Ketika anda mencoba untuk berkembang, sangatlah mudah untuk jatuh
lebih dari satu kali dan membuat diri anda terluka dalam perjalanan
menuju kesuksesan, kebahagiaan,
dan semua hal yang ingin anda raih. Tentunya terdapat beberapa lubang
dalam yang harus anda perhatikan dan berhati-hati tentu saja.
Di bawah ini merupakan kesalahan yang sering dilakukan ketika kita
sedang berkembang. Saya telah melakukan kesalahan-kesalahan tersebut.
Bahkan lebih dari satu kali.
1. Berpikir Bahwa Anda Telah Mengetahui Segalanya
Hal ini merupakan masalah besar dan dapat menghentikan perkembangan
diri anda untuk waktu yang cukup lama. Pikiran-pikiran seperti: “Saya
mengerti bagaimana hal-hal bekerja di dunia ini. Saya tidak membutuhkan
salesman itu untuk meningkatkan kualitas hidup saya. Mereka tidak
memiliki sesuatu yang baru yang bisa mereka tawarkan. Hanya orang-orang
putus asa yang membutuhkan buku tersebut. Ini hanya masalah kesadaran
diri saja.”
Pemikiran dan sikap semacam inilah yang akan membuat anda sulit untuk
berkembang. Ketika anda membaca buku-buku pengembangan diri dari
penulis seperti Anthony Robbins, Brian Tracy atau Stephen Covey; anda
akan menyadari dengan cepat bahwa nasihat terbaik yang mereka berikan
tidak sepenuhnya berhubungan dengan kesadaran diri. Bahkan, seringkali
nasihat yang mereka berikan bertolak belakang dengan kebenaran yang
selama ini kita peroleh dari pelajaran-palajaran di sekolah, media dan
orang-orang lain di sekitar kita.
2. Dipusingkan Oleh Hal-Hal Yang Sedang Tren
Pola pikir seperti poin pertama diatas tidak sepenuhnya salah.
Terdapat banyak salesman yang menawarkan banyak hal pada anda diluar
sana. Dan karena penulis atau pembicara motivasi paling sukses memahami
bagaimana caranya untuk berkomunikasi, terdapat banyak teknik penjualan
high-pressure yang bisa anda peroleh dengan membaca buku-buku pemasaran.
Teknik seperti menawarkan bingkisan kecil dan gratis bagi konsumen,
atau dengan mengatakan bahwa hanya ada 500 buah produk sejenis dan
tawaran ini hanya berlaku 1 minggu.
Namun meskipun beberapa teknik pemasaran terkesan sangat optimistis
atau cenderung agresif, bukan berarti produk yang ditawarkan tidak
memiliki nilai. Bedakan antara teknik penjualan dengan produk yang
ditawarakan.
Menurut saya, mulailah dengan merk-merk atau produk-produk yang
memiliki ulasan yang baik. Lakukan sedikit penelitian melalui google dan
carilah informasi mengenai produk tersebut.
3. Tidak Mengambil Tindakan
Berpikir bahwa dengan membaca buku atau blog akan mengubah hidup anda
secara otomatis merupakan pemikiran yang keliru. Pengetahuan tanpa
tindakan tidak akan menghasilkan apapun. Dan hanya andalah yang bisa
merubah diri anda sendiri. Orang lain bisa memberi anda nasihat,
dukungan, serta motivasi. Namun pada akhirnya, anda harus mengambil
tindakan.
Jika anda mengalami masalah dengan mengambil tindakan, seringkali hal
ini disebabkan oleh rasa takut, anda perlu mengunjungi situs saya ini :
www.menggapai-impian.com
4. Menyerah
Ketika anda mengalami kegagalan
pertama kali, kedua atau ketiga, anda biasanya berpikir “Hal ini tidak
ada artinya. Inilah diri saya dan saya tidak dapat berubah. Saya harus
membiasakan diri saya berpikir bahwa saya memang seperti itu.”
Jangan menyerah. Satu atau lima atau 20 kegagalan tidak akan ada artinya
dalam jangka panjang. Anda harus gagal supaya anda menguasai sesuatu
dan berkembang.
5. Khawatir terhadap atau mendengarkan perkataan orang lain
Anda mungkin takut orang-orang akan bereaksi negatif terhadap
perubahan yang anda lakukan, dan mereka memang cenderung berbuat
demikian. Mungkin mereka berbuat demikian karena mereka khawatir anda
akan menjauhi mereka dan akan kehilangan anda selamanya. Atau mungkin
juga mereka tidak ingin anda berubah karena perubahan tersebut akan
membuat mereka merasa diam di tempat. Mereka mungkin juga memberikan
anda sejumlah opini negatif terhadap perkembangan diri anda; bahwa semua
yang anda lakukan hanyalah sia-sia, buang waktu dan kehidupan nyata
sangatlah berbeda dibandingkan dengan yang tertulis di buku.
Jika anda menemui jalan buntu, hal ini mungkin karena anda merasa
anda memerlukan persetujuan dari orang lain dan anda harus mulai
melepaskan diri dari pengaruh orang-orang ini. Jika tidak, anda akan
selamanya hidup dalam bayang-bayang orang lain dan anda tidak akan
pernah berkembang.
6. Bereksperimen Dengan Cara Anda Sendiri
Bereksperimen dengan materi perkembangan diri anda; tidak berkomitmen
untuk mempelajari atau mempraktekkan serta mengembangkannya secara
konsisten sebagai bagian keseharian anda. Mungkin anda merasa perubahan
yang sedang anda coba lakukan terlalu sulit, atau tidak layak untuk anda
lakukan, sehingga anda tidak berkomitmen untuk melakukannya.
Sulitkah melakukan perubahan tersebut? Terkadang ya. Namun saya
merasa bahwa pertumbuhan memiliki lebih banyak nilai positif
dibandingkan dengan negatif, dan saya berpendapat bahwa dari sudut
pandang orang awam – orang yang belum mengikuti program pengembangan
diri apapun – terkesan bahwa orang-orang yang sedang mencoba untuk
melakukan perkembangan diri terlihat lebih bekerja keras, mengeluarkan
lebih banyak uang dan waktu dibandingkan jika anda melihat dari sisi
orang yang mencoba melakukan perubahan tersebut. Kerja keras bukanlah
sesuatu yang sulit jika anda merasa anda berkembang dan menyukai apa
yang sedang anda kerjakan.
Apakah perubahan tersebut layak untuk dilakukan? Tentunya perubahan
tersebut lebih baik dibandingkan dengan alternatif lain; hanya berlarian
kesana kemari setiap hari dan dipenuhi dengan kemarahan, stress dan
kurangnya penghargaan diri.
Kunci bagi semua hal dalam kehidupan adalah konsistensi dan kesabaran. Berkomitmenlah untuk perkembangan diri anda.
7. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Beralasan
Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya informasi. Kadang dalam
jumlah informasi serta kualitas informasi yang anda miliki. Ketika
pertama kali anda memulai, anda mungkin merasa bahwa hanya dengan
membaca sebuah buku akan menyelesaikan semua masalah anda. Tidak
memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang bisa anda peroleh akan
membuat anda kecewa dan seperti seorang pecundang tanpa alasan yang
baik, hingga akhirnya anda menyerah.
Salah satu metode yang saya gunakan untuk mengeluarkan diri saya dari kondisi tersebut adalah dengan mengembangkan kebiasaan
“mengkonsumsi” materi motivasi setiap saat, baik dalam bentuk buku,
blog atau CD audio. Saya membangun perpustakaan kecil milik saya sendiri
dan mengisinya dengan materi-materi pengembangan diri.
Mendengarkan kembali sebuah CD milik Andrie Wongso misalnya tidak
hanya membuat saya termotivasi lagi, tapi juga menyediakan saya dengan
solusi atas masalah saya. Kebiasaan ini – dikombinasikan dengan tindakan
– akan memperjelas hal-hal yang anda inginkan, metode apa yang terbaik
bagi anda dan semua peluang serta batasan dalam perkembangan diri anda.
8. Kegagalan Untuk Atau Tidak Berkeinginan Untuk Memahami Diri Anda Sendiri
Untuk mengubah diri anda; anda harus memahami proses yang terjadi di
dalam diri anda. Bagaimana emosi anda bekerja, ego anda bekerja,
bagaimana pengalaman masa lalu serta kebiasaan anda dapat mempengaruhi
anda. Serta apa yang bisa anda lakukan mengenai hal-hal tersebut.
Bagaimana anda bisa membantu diri anda sendiri. Bahkan jika anda
berusaha mengubah bagian diri anda yang benar-benar ingin anda ubah.
Jadi menurut pendapat saya, jangan hanya berpegang pada 1 orang guru
serta 1 pemikiran. Bacalah buku atau dengarkan materi-materi lain yang
berasal dari penulis ternama untuk memperluas wawasan anda dan
memberikan anda sejumlah solusi atas masalah-masalah anda.
Cobalah menjadi lebih mawas diri; sadari proses yang terjadi dalam diri anda ketika anda menjadi marah, merasa depresi, cemburu atau iri hati. Cobalah untuk bertindak berbeda dari yang biasa anda lakukan.
Daripada mengambil tindakan seperti yang biasa anda lakukan,
terapkanlah apa yang telah anda pelajari untuk menangani kebiasaan anda.
Jika anda gagal – sama halnya dengan kebanyakan orang, paculah terus
diri anda – luangkan waktu untuk menganalisa mengapa anda merasakan atau
melakukan tindakan negatif tersebut.
Jika anda tidak memiliki kendali atas tindakan anda, akan sangat
sulit untuk membantu diri anda dan orang lain. Anda akan menemukan
solusi yang tidak efektif, menjadi tidak bersemangat, dan pada akhirnya
berhenti untuk terus berkembang.
9. Tidak Mengambil Tanggung Jawab Atas Diri Anda Sendiri
Hal ini sangatlah penting. Jangan salahkan orang lain. Andalah yang dapat melakukan perubahan tersebut.
0 comments:
Post a Comment