GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif bloggert emplates.

Cara Memasang Flash Banner pada Blog & website.

 -



Pada dasarnya Banner Flash adalah banner advertising seperti gambar yang beranimasi dan bergerak otomatis. Namun, perlu kita ketahui bahwa Flash itu berbeda dengan banner yang berformat (.gif), kalau gambar gif atau format animasi itu hanya pergabungan dari gambar-gambar yang sebenarnya terpisah, lain halnya dengan banner Flash yang di desainya menggunakan Adobe Flash atau software sejenisnya, namun bisa juga membuat banner-banner flash sederhana melalui situs-situs online di Internet, seperti dibawah ini silahkan klick website dibawah ini :

                                                       http://www.flashvortex.com/

.                                                      http://www.123-banner.com

Tentunya, jika kita sering berkunjung ke situs-situs yang sudah memiliki banyak advertiser, seperti kompas.com dan detik.com salah satu portal berita terkemuka di Indonesia, kita akan menemukan banner advertiser berformat flash (.swf), karena kebanyakan advertiser lebih menyukai flash ketimbang banner berformat biasa untuk memasarkan iklanya, sebab banner flash dapat menarik perhatian pengunjung karena tampilanya yang menarik dan lebih informatif, jadi kemungkinan iklan/ads untuk di-klik oleh pengunjung lebih besar.

Selain biasanya digunakan untuk memasarkan produk barang maupun jasa, Banner flash juga bisa digunakan sebagai pernak-pernik untuk menghias blog ataupun digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi-informasi aktual, seperti misalnya lowongan pekerjaan dan penawaran jasa. Well, bagi anda yang berminat untuk memasang banner flash di blog anda, silahkan disimak yang berikut ini.

1.  Login ke Blogger.

2. Pilih Tata Letak.

3. Pilih Add Gadget.

4. Pilih HTML/JavaScript.

5. Letakkan kode di bawah ini ke dalam box 'konten'.

Keterangan:
  • URL Tujuan = URL atau Alamat situs yang dituju (ex. http://www.property321.biz).
  • URL Banner Flash = URL dari Banner Flash (ex. http://www.property321.biz/flash-file/bersiaga.swf).
  • Tinggi Banner = Tinggi banner flash yang diinginkan.
  • Lebar Banner = Lebar banner flash yang diinginkan.

6. Klik 'save', dan selesai.

Bagaimana, tertarik untuk memasang flash banner di blog anda? tentunya, namun perlu diingat bahwa pemasangan flash banner berlebihan akan berdampak pada reputasi dan loading blog, karena pada dasarnya banner flash mempunyai beban loading yang lebih berat jika dibandingkan dengan banner gambar biasa. 

Demikian informasi tentang Cara Memasang Banner Flash di Blog & Website, semoga bermanfaat, dan selamat mencoba.


Read more: C
http://www.tuliskan.com/2013/03/cara-memasang-bannergambar-flash-di-blog.html#ixzz2a5uvpSR

Cara memasang Tv Online pada blog


                    


Pada kesempatan kali ini blog seo tutorial akan berbagi tips lagi seputar cara pasang tv online di blogspot, dan pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan cara membuat meta tag dinamis pada blogspot, dan tutotorial cara pasang tv online akan saya langsung jelaskan disini:
1.Masuk akun blog sobat.
2.Cari tata letak dan tambahkan widget html/javasciptnya.
3.Copas kodenya dibawah ini dan letakan pada kolom kosong javascriptnya untuk judul kosongkan saja.


 <!-- TV Online Buat Blog Copy Scriptnya Dari Sini -->
<div style="border: 10px solid #868e89; height: 558px; overflow: hidden; width: 450px;">
<div style="margin-left: -34px; margin-top: -227px; text-align: center;">
<object classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" height="860" width="100%"><param name="wmode" value="transparent" /><param name="src" value="http://id.imediabiz.com/MivoTV.swf?r=' + Math.round(Math.random() * 99999) + '" /><param name="scale" value="noscale" /><param name="quality" value="high" /><param name="pluginspage" value="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" /><param name="menu" value="true" /><param name="devicefont" value="false" /><param name="allowscriptaccess" value="sameDomain" /><param name="allowfullscreen" value="true" /><param name="scroll" value="auto" /><a href="http://blogseo-tutorial.blogspot.com"></a><embed width="100%" height="860" type="application/x-shockwave-flash" src="http://id.imediabiz.com/MivoTV.swf?r=' + Math.round(Math.random() * 99999) + '" wmode="transparent" scale="noscale" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" menu="true" devicefont="false" allowscriptaccess="sameDomain" allowfullscreen="true" scroll="auto" /></object></div>
</div>

<!-- Sampai Sini -->



4.Aturlah width dan height dulu jika dirasa kurang cocok ukurannya dan sekarang lihat hasilnya dulu.
-Width: Lebar
-Height: Tinggi 
5.Saran saya lebih baik di pasang pada post artikel caranya entri baru masuk pada mode html bukan compose lalu pasteukan script-nya. pratinjau dulu aturlah ukurannya oleh sobat jika masih dirasa kurang pas.
6.Untuk melihat demonya bisa klik DISINI

Oke itulah tips kali ini yang bisa saya bagikan buat semuanya, semoga artikel ini bermanfaat buat semuanya, amien...!!! yu babay yu marie ah...!!!!

dikutip : http://tyrexcom.blogspot.com/2013/01/cara-memasang-tv-online-di-blog.html

Kehilangan,,,


 Apabila kamu melihat suatu keindahan, bersyukurlah karena kamu masih bisa menikmati keindahan yang belum tentu akan kamu bisa lihat lagi.

 Jangan jadikan suatu kegagalan sebagai alasan untuk takut mengalaminya kembali sehingga anda tak mau mencoba lagi, tapi lihatlah kegagalan sebagai kesuksesan mengetahui cara yang salah.



 Cinta bukanlah satu-satunya alasan hidup namun tanpa cinta juga hidup akan terasa hambar dan membosankan.
 Ketika diri kita merasa telah dikhianati dan dikecewakan, berdoalah agar suatu saat kau tak akan mengkhianati dan mengecewakan, karena kamu juga telah merasakan betapa sakitnya dikhianati dan dikecewakan.

 Hakekat semua manusia mempunyai derajat yang sama, kita tak perlu membedakannya karena akibatnya akan membuat diri kita juga rendah.

 Satu harta yang sangat berharga yang jarang dimiliki orang masa kini, itulah kejujuran.

 Syukurilah apa yang kamu dapat karena belum tentu kamu bisa mendapat lagi apa yang telah kamu dapat.

 Hargai dan hormati orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai orang lain, serta hormati dan hargai diri sendiri terlebih dulu baru kita bisa menghargai dan menghormati orang lain.

 Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita punya.

 Sesungguhnya di saat kesusahan teman, satu senyum yang tulus lebih berharga daripada sejuta kata yang tiada guna.

 Datangilah sahabatmu di saat dia susah dan lenyaplah di saat dia bahagia, karena sesungguhnya kamulah yang akan diingat di saat dia sedang susah di saat kamu membantunya...

Fotografer Mesir Ditembak Mati Saat Rekam Tentara Tembaki Demonstran



Mesir-ahmed samir assem-3-jpeg.imageKAIRO (SALAM-ONLINE): Seorang fotografer muda Mesir bernama Ahmed Samir Assem meregang nyawa setelah tubuhnya diterjang timah panas. Dia adi korban penembak jitu militer pada hari Senin (8/7/2013) dini hari waktu setempat di depan gedung markas pasukan Garda Republik di Kairo.
Tragis! Betul, berdasarkan fakta rekaman, fotografer media Mesir ini gugur ditembak tentara. Fotografer dari surat kabar Al-Horia Wa Al-Adala ini sempat mengambil gambar tentara yang menembaknya dari atas gedung di Kairo.
Adegan demi adegan berhasil diabadikan oleh kamera milik Ahmed Samir Assem (26). Insiden tragis ini terjadi ketika serangan melanda para demonstran pendukung presiden terguling Mohammad Mursi, yang berkumpul di luar markas besar pasukan elit Mesir, Garda Republik, di Kairo.
Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (10/7/2013), Assem mengabadikan seluruh kejadian, terutama sejak para pendukung Mursi menunaikan salat subuh berjamaah pada Senin (8/7/2013) waktu setempat. Ketika serangan terjadi, kamera Assem terus mengambil gambar.
Hingga kamera Assem menangkap gambar para tentara sedang melepas tembakan dari atap sebuah gedung berwarna kuning. Tentara-tentara penembak jitu yang bersenjatakan senapan tersebut terlihat melepaskan tembakan beberapa kali ke arah para demonstran.
Kemudian tiba-tiba, senapan tersebut mengarah tepat ke lensa kamera Assem. Beberapa saat kemudian, rekaman kamera berakhir dan berakhir pula hidup Assem. Identitas Assem sebagai seorang fotografer diketahui dari kamera berdarah dan sebuah telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Pada pukul 06.00, seorang pria datang ke pusat media dengan membawa kamera berlumuran darah dan memberi tahu kami bahwa salah satu rekan kami terluka,” tutur seorang editor surat kabar Al-Horia Wa Al-Adala, Ahmed Abu Zeid.
“Sekitar satu jam kemudian, saya mendapat berita bahwa Ahmed ditembak oleh seorang sniper di dahinya ketika mengambil gambar atau foto sebuah gedung di lokasi kejadian,” imbuh Zeid.
Saat kejadian, Zeid tengah bekerja dari sebuah fasilitas di dekat Masjid Rabaa al-Adawiya yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian. “Kamera Ahmed Samir merupakan satu-satunya yang mengambil gambar seluruh kejadian dari awal,” ucapnya.
“Dia mulai mengambil gambar dari sejak shalat digelar, jadi dia menangkap setiap adegan dari awal dan dalam video tersebut, Anda bisa melihat puluhan korban. Kamera Ahmed menjadi salah satu bukti dari pelanggaran yang telah terjadi,” tandas Zeid.
Ahmed Samir Assem merupakan salah satu dari sedikitnya 51 orang yang gugur dalam serangan yang terjadi Senin (8/7/2013) subuh waktu setempat. Serangan ini menuai kemarahan pihak Ikhwanul Muslimin yang menuding militer Mesir telah melakukan penembakan. Tak kurang 50 pendukung Mursi dari Ikhwanul Muslimin gugur menjadi korban setelah tentara memberondongkan timah panasnya.
Militer Mesir telah membantah dan menyatakan bahwa ‘kelompok teroris bersenjata’ yang melakukan penembakan brutal terhadap puluhan pendukung Mursi tersebut. Pihak militer mengakui hanya melepas tembakan peringatan dan gas air mata. Namun dengan adanya video rekaman Assem yang berdurasi 20 menit ini, pihak Ikhwanul Muslimin semakin yakin bahwa pihak militer Mesir berada di balik pembantaian ini.
Menurut harian Telegraph, 9 Juli 2013, tayangan hasil rekaman kamera-video Aseem masih tersimpan. Dalam potongan tayangan itu, terlihat dua orang penembak jitu memuntahkan timah panas dari atap sebuah gedung ke para demonstran IM.
Dalam kamera Assem terekam momen awal pengunjuk rasa IM yang tengah menunaikan shalat subuh dimana saat itu puluhan korban gugur di sana.
“Kamera Assem akan tetap menjadi bukti kekerasan yang dilakukan militer,” imbuh Zeid.
Potongan rekaman video itu kemudian ditunjukkan dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh kelompok IM. Saat ini mereka memegang rekaman aslinya yang akan digunakan sebagai barang bukti dalam peristiwa pembantaian di jalan-jalan ibukota Mesir.


Fotografer ProfesionalDi mata rekan kerjanya, Assem yang baru berusia 26 tahun, dikenal sebagai fotografer profesional yang berdedikasi terhadap pekerjaannya. Dia merupakan alumnus Universitas Kairo jurusan komunikasi.Mesir-ahmed samir assem-1-jpeg.image
Selama berkarier sebagai fotografer dalam tiga tahun terakhir, dia sudah berhasil mengabadikan lebih dari 10 ribu foto.
Dengan adanya video itu, semakin menguatkan pernyataan kelompok IM, bahwa demonstran pendukung Mursi ditembaki militer pada Senin (8/7/2013) dini hari kemarin saat mereka sedang shalat subuh.
Sebelumnya, Jumat (5/7/2013) di sebuah jalan di Kota Arish Semenanjung Sinai, para pendukung Mursi juga ditembaki saat melaksanakan shalat Ashar berjamaah. (viva/detik/salam-online)


- See more at: http://salam-online.com/2013/07/fotografer-mesir-ditembak-mati-saat-rekam-tentara-tembakidemonstran.html#sthash.304IB7gT.dpuf

Lirik lagu Soundtrack kami Rindu ayah.

Waktu begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

[**]
Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Allah slalu bersamamu
Oh Allah slalu bersamamu

[***]
Ayah.. ayah terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah.. ayah terima kasih
Ajarkan aku hidup

Dua Tahun yang lalu




Disini, dua tahun lalu.
Kau tersenyum padaku.
Kita bersama.
Kita bahagia.

Disini, dua tahun lalu.
Kau memelukku erat.
Penuh kehangatan.
Penuh keceriaan.

Disini, dua tahun lalu.
Juga menjadi akhir kisah kita.
Senyum manis getir itu.
Takkan kulupa.
Aku tetap mencintaimu.
Selama-lamanya.

Di jembatan tua ini, terduduklah seorang gadis manis di kursi rodanya. Matanya sayu, menatap kosong pada arus sungai deras dibawahnya. Cairan bening dari matanya, perlahan membasahi pipinya. Kepalanya tertunduk. Tangannya terus menggenggam kepalanya. Ingatannya terus berputar pada masa-masa indah hidupnya, dua tahun lalu.
Terlihat sosok gadis berseragan SMP duduk sendiri di tepi lapangan futsal. Ia terus memandangi laki-laki yang tengah mengejar bola. Sesekali, ia berteriak menyemangati. Sebuah senyum simpul menghiasi wajahnya ketika lelaki itu mulai melangkah kearahnya.
“Kau belum pulang?” tanya lelaki itu pada gadis dihadapannya.
“Aku masih ingin melihat orang-orang bermain. Permainan futsalmu tadi sangat keren, Danang! Aku suka!” jawab gadis itu sambil menunjukkan kedua jempolnya.
“Bukankah kau selalu menyukai apa saja yang ada padaku?” ujar Danang dengan percaya dirinya.
“Maksudmu?”
“Aku membaca buku harianmu, Nissa. Hehe” ujar Danang sambil tertawa sendiri.
“Hah? Apa?! Kau benar-benar…”
Tak sempat gadis itu melanjutkan kata-katanya, lelaki itu pergi meninggalkannya sendiri. Tak ada seorangpun. Di tengah angin yang meniupkan dedaunan kering. Di dalam otaknya kini, penuh akan sosok lelaki itu. Danang, cinta pertamanya. Pahit memang, bila harus mengakui, hatinya jatuh pada lelaki yang menjadi sahabatnya itu.
Awan cerah kini berganti menjadi awan mendung. Nissa masih terduduk di tempat yang sama. Rintik hujan mulai membasahi tubuhnya. Angin dingin menusuk kulitnya. Entah hawa apa yang membuatnya terus bertahan disitu. Dering ponsel panggilan dari sang mama pun tidak dihiraukannya. Tubuhnya semakin melemah. Nafasnya semakin terengah.
“Nissa… Apa yang kau lakukan disitu?”
Terdengar suara lelaki yang tak asing di telinga Nissa. Rupanya Danang memanggilnya. Namun apa daya, tubuhnya sudah sangat lemah dan tak sanggup lagi menyahuti panggilan sahabatnya itu. Dengan sigap, Danang menggendong tubuh kecil Nissa yang sudah tidak berdaya. Berjalan melewati jalan-jalan yang sepi, ditemani jatuhnya hujan dan hembusan angin. Hanya berdua.
Kelopak mata Nissa perlahan mulai terbuka. Dilihatnya sosok keibuan di samping tempat tidurnya. Wanita cantik nan mulia itu sedang tersenyum kearahnya. Tangannya membelai rambut Nissa dengan lembut. Sesekali, tangannya ditempelkan ke dahi anaknya itu. Memastikan bahwa suhu tubuh anaknya sudah menurun. Melihat anaknya yang hendak bangun, ia pun membantunya duduk di kasur.
“Tadi Danang mengantarmu pulang lho, sayang” tutur mama memulai pembicaraan.
“Hemmm..” jawab Nissa yang masih terlalu lemas.
“Ohh iya, Danang menitipkan ini pada Mama. Dia menulis setelah mengantarmu ke kamar.” ujar mama sambil menunjukkan selembar kertas pada Nissa.
“Baca saja.” lanjutnya.
“Tapi ini sudah sangat larut, sebaiknya kamu kembali tidur dan istirahat yang cukup ya, sayang.” ucap mama sambil mengecup dahi Nissa dan kemudian keluar dari kamar anaknya itu.
“Yaa, Ma.” sahut Nissa sambil mulai membaca kertas dari Danang tadi.
“Kau ceroboh! Sangat ceroboh!
Bagaimana mungkin manusia yang memiliki otak membiarkan dirinya tersapu hujan?
Bagaimana kalau tadi tidak ada aku? Kau sendirian dan pingsan disana.
Pokoknya kau harus balas budi! Aku akan menjemputmu besok jam tujuh!
Kau harus ikut kemanapun aku membawamu pergi!”
Nissa membaca kertas itu sambil tertawa. Dirinyapun memikirkan, ternyata betapa baik hati sahabatnya itu. Kini matanyapun sulit untuk terpejam. Membayangkan harinya esok bersama orang yang dicintainya itu.
“Marley…” terdengar suara ketukan pintu rumah Nissa. Keluarlah seorang gadis cantik yang baru saja di rias oleh mamanya itu.
“Sudah berapa kali kukatakan, jangan memanggilku Marley! Namaku Nissa!” jawab gadis itu membentak.
“Nissa Marley”
“Ishh! Dasar otak udang, kepala cimol. Ber…”
“Kalian ini seperti anak kecil saja. Sudahlah Nissa, berhenti bertengkar.” ucap mama memotong pembicaraan.
“Baiklah, Tante kami pergi dulu ya?” pamit Danang kepada mama Nissa.
“Mau kemana? Naik apa?” tanya Nissa bingung.
“Sudah, ikut saja!”
Danang langsung menarik Nissa menuju sepedanya yang di parkir di luar. Mama Nissa hanya terkekeh melihat tingkah mereka berdua.
Di sepanjang jalan, mereka bercanda. Sampai sesekali sepeda oleng dan terjatuh, mereka justru tertawa. Nissa begitu menikmati harinya. Dibonceng Danang di depan. Sesekali tatapan mata mereka bertemu. Terlihat aura cinta di antara mereka yang berstatus sahabat itu. Nissa mulai bernyanyi dan Danang terus mengayuh sepeda dengan semangat.
“Don’t stop jangan hentikan!
My Love selama-lamanya.
Tolong biarkan ku lewat seperti ini.
Go to kemana-mana,
Heaven bila denganmu.
Ku ingin terus berlari.
Cause, I’m loving you” Nissa bernyanyi dengan merdunya.
“Lagu apa itu?” tanya Danang.
“JKT48, Futarinori No Jitensha”
“Ohh”
“Kau tahu tidak, lelaki keji itu lelaki yang seperti apa?”
Danang menggeleng.
“Sepertimu” ucap Nissa datar.
“Aku? Mengapa aku?” tanya Danang tidak terima.
“Lelaki keji itu lelaki yang mendekati wanita, membiarkannya jatuh cinta. Tapi tak berniat mencintainya.”
Danang langsung berhenti mengayuh sepeda dan meletakkannya sembarang. Lalu ia berjalan sendiri dan meninggalkan Nissa begitu saja. Namun, Nissa terus mengikuti langkah kaki cinta pertamanya itu. Tiba-tiba Danang berhenti di sebuah jembatan tua, ia membalikan badannya ke arah Nissa dan menatapnya dengan tatapan yang tajam. Nissapun gemetar dibuatnya.
“Sekarang, jelaskan padaku. Siapa yang mendekatimu? Bukankah kau yang mendekatiku, seperti saat ini?”
‘Jleb’ bulir-bulir bening mulai membasahi pipi seorang Nissa. Ia tak pernah menyangka Danang akan berkata seperti itu.
“Dan satu hal yang perlu kau ketahui Nissa, aku tak akan mungkin membiarkan wanita mencintaiku. Apabila aku tak mencintainya.” lanjutnya.
Danangpun melangkah mendekati Nissa, menghapus air mata yang membasahi pipi Nissa, dan kemudian menenggelamkan wajah Nissa dalam dekap peluknya.
“Aku mencintaimu, lebih dari yang kau tahu.” ujar Danang sambil melepas pelukannya. “Maukah kau menjadi kekasihku, cinta pertamaku?” sambungnya.
Nissa tak dapat menyembunyikan perasaannya, iapun mengangguk. Matanya yang berkaca-kaca dengan senyuman lebar dari bibirnya begitu melukiskan kebahagiaan dalam dirinya. Cinta pertama yang begitu ia dambakan, kini menjadi kekasih hatinya. Cintanya tak bertepuk sebelah tangan.
Keesokan paginya, Danang hendak menjemput kekasihnya. Ia ingin mengajak gadis itu berangkat bersamanya. Dibawanya sepeda kesayangannya itu menuju rumah Nissa. Dengan bersemangat ia mengayuh pedal sepedanya.
Sesampainya disana, betapa terkejutnya ia melihat Nissa bergandengan tangan bersama lelaki lain yang sebaya dengan Nissa. Hatinya bagai tertusuk duri, sangat menyakitkan. Lelaki itu membawa Nissa masuk ke mobilnya. Danangpun langsung bergegas menuju sekolah. Dan ternyata Nissa juga tak datang ke sekolah. ‘Kemanakah ia pergi?’ batin Danang.
Sepulah sekolah ia membulatkan tekadnya untuk kembali ke rumah Nissa. Sekedar berbincang menanyakan kabar, alasan ketidakhadiran Nissa di sekolah, dan siapa lelaki yang bersamanya tadi pagi. Terlalu banyak hal-hal difikiran Danang yang ingin ia tanyakan pada Nissa. Iapun menemui Nissa dirumahnya.
“Ada apa?” tanya Nissa dengan malas.
“Ada apa denganmu?” Danang balik bertanya dengan serius.
“Apa maksudmu? Kau kan yang menemuiku?”
“Mengapa kau berbeda?”
“Aku tidak berbeda.”
“Nissa!!” bentak Danang pada kekasihnya itu.
“Baiklah cukup Danang. Aku ingin mengakhiri hubungan ini.” ujar Nissa dengan santai, membuat Danang sedikit kecewa.
“Apa alasanmu? Orang ketiga?” tanya Danang dengan diselingi tarikan nafas panjang.
Tiba-tiba Nissa meneteskan air mata. Tanpa aba-aba, Nissa langsung berlari. Melihat sikap aneh kekasihnya itu, Danangpun segera mengejarnya. Diteriakkan nama kekasihnya itu, namun Nissa tak menghiraukannya. Ia terus berlari tanpa henti. Danang yang semakin bingung hanya mengikuti kemanapun langkah Nissa. Ia takut hal buruk akan terjadi pada gadis itu.
Perlahan hujan turun, semakin lama semakin deras. Nissa masih terus berlari hingga kemudian langkahnya terhenti di tengah sebuah jembatan tua. Ia mendengar suara aneh dengan getaran di tempat ia memijakkan langkah. Ia membalikkan badan kebelakang dan betapa terkejutnya ia begitu mendapati pijakan jembatannya rusak dan Danang hampir terperosok ke sungai. Dengan sekuat tenaga, Nissa berusaha menolong Danang. Namun sia-sia, Danang akhirnya jatuh ke dalam sungai dengan arus yang begitu deras itu. Satu kalimat terakhir dari Danang yang terdengar oleh Nissa, “Aku mencintaimu selamanya, Nissa…”
Hingga dua tahun berlalu, raga dari ‘kekasih sehari’ Nissa masih belum ditemukan. Faktor utama yang membuat tim SAR kesulitan adalah arus sungai dan hujan yang begitu deras saat kejadian. Namun, semua keluarga Danang sudah merelakan kepergian Danang. Mereka juga tidak pernah menyimpan dendam pada sosok Nissa.
Nissa masih terduduk di kursi rodanya. Ia merenungi kesalahan yang telah ia perbuat lalu. Andai saja ia tidak melakukan tindakan bodoh itu, mungkin Danang tak akan pergi. Jika saja ia jujur akan alasan mengakhiri hubungannya, mungkin saat ini Danang masih disisinya, menjaganya yang kini semakin melemah.
“Danang, maafkan aku. Aku tak bermaksud membuatmu seperti ini. Maafkan aku, saat itu ingin mengakhiri hubungan kita karena aku yakin itu yang terbaik. Lelaki yang bersamaku saat itu, dia sepupuku. Aku tak masuk sekolah, karena aku fikir aku sakit. Sepupuku yang menemaniku memeriksakan penyakitku. Aku terserang kanker otak, Danang. Saat itu aku begitu terkejut dan tak tahu harus berbuat apa. Aku tak ingin menyakitimu karena penyakitku ini. Kanker ini, sekarang sudah stadium akhir. Kakiku sudah lumpuh. Aku sudah tak bisa berjalan.” ujar Nissa terisak sembari memandangi jembatan tua yang kini sudah diperbaharui. Perlahan cairan kental berwarna merah menetes dari hidungnya.
“Jembatan ini, akan selalu jadi kenangan kita. Sampai saat ini, aku tak bisa lagi jatuh cinta pada orang lain. Kaulah cinta pertama dan terakhir dalam hidupku. Kau tahu Danang, penyakit ini sangat menyiksaku. Andai kau ada disini, mungkin deritaku bisa sedikit berkurang. Hemm, mungkin ini hukuman bagiku karena telah menyebabkan kematianmu. Maafkan aku Danang Saputra. Maafkan aku…” sambungnya sambil terus mengelap darah dari hidungnya.
Nissa menyandarkan kepalanya pada kursi roda. Perlahan ia memejamkan matanya.
“Tuhan, jika kau ingin ambil nyawaku sekarang. Ambillah! Ampuni segala dosa yang telah ku perbuat. Pertemukan aku pada cinta pertama dan terakhirku, Tuhan. Aku sangat mencintainya…” ucap Nissa pasrah.
“Aku juga mencintaimu Nissa Hasnamudhia. Sangat mencintaimu.” jawab sebuah suara aneh. Nissa mulai membuka matanya dan melihat sosok lelaki yang ia cintai dihadapannya.
“Danang, kaukah itu?” tanyanya dengan suara parau.
“Ya Nissa, aku sudah tenang disini. Dan aku tak tega melihat penderitaanmu. Maukah kau ikut denganku?” ajak Danang sambil mengulurkan tangannya. Nissa mengangguk dan menyambut uluran tangan Danang.
Dua sejoli itupun bergandeng tangan ke tempat peristirahatan terakhir mereka. Cinta mereka, akan kekal abadi selamanya, disana.
TAMAT
Cerpen Karangan: Bella Pratiwi Miella