GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif blogger templates.

GERBANG TAWON site Area

Welcome to Gerbang Tawon Weblog.Look,Read and Follow this Blog.Now Please comment with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Hairul Fatoni - Creatif bloggert emplates.

Alexa Blogger Rank

Nah sobat blogger tercinta didunia maya manapun berada Gerbang Tawon kali ini akan membagikan Cara2 Memasang Widget Alexa Rank di Blog - Alexa Rank ??? Siapa sih Blogger yang tidak tahu dengan yang namanya Alexa Rank.Pasti semua Blogger Tahu dengan yang namanya Alexa Rank, Alexa Rank ini fungsinya untuk mengetahui urutan Blog kita di Dunia ,, Buruan diterapkan biar jadi semangat ngeblognya,,,,


Langkah-langkah memasang Alexa Rank di Blog :D

1.Masuk ke Website di bawah ini

http://www.alexa.com
2.Ketik nama Website/Blog anda di kolom pencarian Alexa,Jika sudah tekan Enter :D



3.Setelah itu sobat akan di bawa ke halaman seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Get Details"


4.Sobat akan di bawa ke halaman seperti gambar ini, Lalu Klik "Get Widgets" di samping kanan :D



5.Setelah itu Klik "Build Widget"



6.Lalu Sobat Pilih Bentuk yang sobat inginkan, dan Lalu Copy kodenya di Blog Sobat :D


 

Yang terakhir jangan lupa buka Layoutnya,Pilih Javascrift/html terus Paste disana,,
jangan lupa diSave ya teman2,,,,,, Selamat mencoba,,,,!!!!! 



Dikutip dari : adrinpunyablog.blogspot.com

''Kisah Persahabatan'' (Cerpen #1)



Cerpen Sedih Tentang Persahabatan



"Persahabatan bukan hanya sekedar kata,
yang ditulis pada sehelai kertas tak bermakna,
tapi persahabatan merupakan sebuah ikatan suci,
yang ditoreh diatas dua hati,
ditulis dengan tinta kasih sayang,
dan suatu saat akan dihapus dengan tetesan darah dan mungkin nyawa"..

**
“Key… sini dech cepetan, aku ada sesuatu buat kamu”, panggil Nayra suatu sore.
“Iya, sebentar, sabar dikit kenapa sich?, kamu kan tau aku gak bisa melihat”, jawab seorang gadis yang dipanggil Key dari balik pintu.

Keynaya Wulandari, begitulah nama gadis tadi, meskipun lahir dengan keterbatasan fisik, dia tidak pernah mengeluh, semangatnya menjalani bahtera hidup tak pernah padam. Lahir dengan kondisi buta, tidak membuatnya berkecil hati, secara fisik matanya tidak bisa melihat warna-warni dunia, tapi mata hatinya bisa melihat jauh ke dalam kehidupan seseorang. Mempunyai hoby melukis sejak kecil, dengan keterbatasannya, Key selalu mengasah bakatnya. Tak pernah sedikitpun dia menyerah.

Duduk di bangku kelas XII di sebuah Sekolah Luar Biasa di kotanya, Keynaya tidak pernah absen meraih peringkat dikelas, bahkan guru-gurunya termotivasi dengan sifat pantang menyerah Key. Sejak baru berusia 3 tahun, Keynaya sudah bersahabat dengan anak tetangganya yang bernama Nayra Amrita, Nayra anak seorang direktur bank swasta di kota mereka. Nayra cantik, pinter dan secara fisik Nayra kelihatan sempurna.

***
Seperti sore ini, Nayra sudah nangkring di rumah Key. Dia berbincang-bincang dengan Key, sambil menemani sahabatnya itu melukis.“Key, lukisan kamu bagus banget, nanti kamu ngadain pameran tunggal ya, biar semua orang tau bakat kamu”, kata Nayra membuka pembicaraan.
“Hah”, Key mendesah pelan lalu mulai bicara, “Seandainya aku bisa Nay, pasti sudah aku lakukan, tapi apa daya, aku ini gak sempurna, seandainya aku mendapat donor kornea, dan aku bisa melihat, mungkin aku bahagia dan akan mengadakan pameran lukisan-lukisanku ini” ucap Keynaya dengan kepedihan.
“Suatu hari nanti Tuhan akan memberikan anugrahnya kepadamu, sahabat, pasti akan ada yang mendonorkan korneanya untuk seorang anak sebaik kamu,” timpal Nayra akhirnya.

Berbeda secara fisik, tidak pernah menjadi halangan di dalam jalinan persahabatan antara Nayra dan Keynaya, kemana pun Nayra pergi, dia selalu mengajak Key, kecuali sekolah tentunya, karena sekolah mereka berdua kan berbeda.

Sedang asik-asiknya dua sahabat ini bersenda gurau, tiba-tiba saja Nayra mengeluh,
“aduuh, kepala ku”
“Kamu kenapa Nay, sakit??” tanya Keynaya.
“Oh, ngga aku gak apa-apa Key, Cuma sedikit pusing saja”, ucap Nayra sambil tersenyum.
“Minum obat ya Nay, aku gak mau kamu kenapa-napa, nada bicara Key terdengar begitu khawatir.
“aku ijin pulang dulu ya Key, mau minum obat” ujar Nayra sambil berpamitan pulang.

Di kamarnya yang terkesan sangat elegan, nuansa coklat mendominasi di setiap sudut ruangan, Nayra terduduk lemas di atas ranjangnya,
“Ya Tuhan, berapa lama lagi usiaku di dunia ini?? Berapa lama lagi malaikatmu akan menjemputku untuk menghadapmu?” erang hati Nayra.
Di vonis menderita leukimia sejak 7 bulan lalu dan tidak akan berumur lama lagi sungguh menyakitkan bagi Nayra, usianya yang baru 18 tahun, dengan segudang cita-cita yang dia inginkan, sudah pasti tak satupun akan terwujud.

***
Pintu kamar Nayra tiba-tiba terbuka, seorang wanita cantik paruh baya masuk lalu duduk disampingnya.
“Gimana rasanya sayang? Masih gak enak?? Kita ke dokter sekarang yuk!!!” ujar wanita itu dengan lembutnya.
“ngga usah, ma, aku sudah enakan kok, aku cuma mau beristirahat saja”, jawab Nayra dengan sopan.
“ya sudah kalau begitu, mama tinggal dulu ya, istirahat ya, Nak,” ujar sang mama sambil mencium kening putri semata wayangnya.
“Makasih ma, aku selalu sayang mama,” lirih Nayra berujar.
Terus terang Nayra sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya, tapi dia berusaha menyembunyikan itu dari orang tuanya.

Di ruang keluarga, ibu Rita, duduk sambil menemani sang suami sepulangnya dari kantor,
“Ma, Nayra kemana?? Kok papa gak melihatnya dari tadi?” tanya sang suami.
“Nayra lagi istirahat pa, dia pusing dan mengeluh sakit dari tadi”, jawab Rita.
“Sakit apa sebenarnya anak kita ma?? Kalau kita ajak ke dokter dia selalu menolak, papa rasa ada yang dia sembunyikan dari kita, aku takut penyakitnya parah,” dengan nada khawatir pak Artawan bicara dengan istrinya.
“entahlah pa, mama juga bingung” ujar istrinya lagi.

***
Ternyata sakit yang dirasakan Nayra sore itu adalah pertanda dia akan segera di panggil menghadap Tuhan, saat minta ijin untuk istirahat pada mamanya, kesehatan Nayra benar-benar drop, dengan panik kedua orang tua Nayra melarikan putrinya ke rumah sakit, setelah mendapat penanganan oleh tim dokter, Nayra sedikit terlihat tenang, namun mukanya terlihat pucat, sinar matanya terlihat begitu redup.
“Pak Artawan, bisa kita bicara sebentar di ruangan saya”, kata dokter Gunawan, yang juga merupakan dokter pribadi keluarga Artawan.
“Baiklah dok, “ sambut pa Artawan.

Setelah pak Artawan dan ibu Rita duduk di ruangan dokter Gunawan, mereka akhirnya mulai bicara,
“Maafkan saya sebelumnya pak, sebenarnya saya sudah tau penyakit yang diderita putri bapak sejak 7 bulan lalu, tapi karena putri bapak menyuruh saya merahasiakan penyakitnya kepada bapak dan ibu, saya gak bisa berbuat apa-apa. Putri bapak terkena leukimia,” ujar dokter Gunawan lirih.

Cukup lirih memang kata-kata dokter Gunawan, tapi mampu membuat jantung pak Artawan dan istrinya berdetak lebih cepat dari biasanya,
“Apa?? Leukemia? Separah apa dok??” keras nada suara pak Artawan.
“sudah parah pak, umur Nayra tidak akan lama” sambung dokter kembali.
Setelah berbicara lama dengan dokter, air mata tak pernah berhenti mengalir di pipi Rita. Dia begitu terpukul mendengar putrinya menderita penyakit itu.
“udah, ma, jangan nangis terus, pengobatan Nayra akan diusahakan, kita akan mengusahakan kesembuhannya, lebih baik kita berdoa, semoga Tuhan memberikan jalan terbaik buat keluarga kita”, hibur pak Artawan.
“mari kita tengok Nayra!!” ajaknya lagi.

Memasuki ruangan perawatan, ibu Rita berusaha menyembunyikan air matanya, dia tersenyum penuh kepedihan di samping ranjang putrinya,
“Mama, kenapa? Kok sedih begitu?” ujar Nayra lirih.
“Gak apa-apa sayang”, berbisik ibu Rita tak kuasa menahan air matanya.
“Maafkan Nayra, Ma, Pa, Nayra tak bermaksud membuat Mama dan Papa terluka seperti ini, Nayra hanya tak ingin menyusahkan kalian” Nayra berkata dengan terbata-bata.

Belum ada beberapa menit pak Artawan dan ibu Rita di kamar putrinya, tiba-tiba Nayra kejang-kejang. Dengan panik pak Artawan memanggil dokter Gunawan. Dokter Gunawan menangani Nayra lumayan lama, hingga akhirnya dokter Gunawan keluar, muka beliau kelihatan sangat sedih.
“Bagaimana anak saya, dok?” tanya pak Artawan.
“Maaf pak, kami disini sudah berusaha yang terbaik, tapi Tuhan berkehendak lain, Nayra sudah dipanggil menghadapNya” ucap dokter.
“Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk”, teriak ibu Rita isteris,“ Nayra tidak mungkin meninggal, Nayra masih hidup,” seluruh pengunjung rumah sakit menoleh ke arah mereka.
“Pak, sebelum meninggal, Nayra menitipkan ini ke saya, ini buat bapak dan ibu” imbuh dokter Gunawan sebelum mohon diri.

Sepeninggal Dokter Gunawan, pak Artawan dan istrinya membuka amplop kecil dari Nayra, isinya ternyata surat.
“Mama, papa, maafin Nayra sudah membuat mama dan papa jadi sedih, Nayra mohon sama mama dan papa, setelah Nayra meninggal, tolong berikan kornea mata Nay untuk Keynaya, tapi jangan bilang itu dari Nayra sebelum Keynaya benar-benar operasi dan bisa melihat lagi, dan satu lagi, mama tolong kasih Keynaya surat yang Nayra simpan di laci meja belajar Nayra yang amplopnya berwarna pink setelah Keynaya melihat nanti, dan surat buat mama dan papa ada di dalam amplop biru di laci yang sama. Sekian dulu Mama, papa, maaf kalau Nayra selalu ngerepotin kalian, Nayra sayang kalian, big kis & hug.. muacch”..
Nayra Amrita

Selain sepucuk surat itu, ada lagi sebuah surat pernyataan pendonoran kornea mata yang telah lengkap dengan tanda tangan Nayra. Hati orang tua Nayra tersayat, tapi tak ada yang bisa mereka lakukan selain memenuhi permintaan terakhir sang anak.

***
Sementara itu, di rumah Keynaya, tampak gadis cantik itu tengah duduk seorang diri di teras rumahnya. Wajahnya tampak sedikit murung,
“kemana si Nayra, sudah lebih dari 5 hari dia gak main ke sini, apa dia baik-baik saja?” gumamnya.
“Ma, Nayra pernah kesini gak dalam beberapa hari ini?” tanya Keynaya ke pada mamanya.
“Gak ada, Key, memang kenapa?” tanya sang mama.
“Gak apa-apa ma, aku ke rumah Nayra sebentar ya!!” Key meminta ijin ke mamanya.

Tapi diluar dugaan, mama Keynaya melarangnya pergi.
“Jangan Key, kita harus ke rumah sakit sekarang juga, tadi mama ditelepon sama pihak rumah sakit, katanya ada yang menyumbangkan korneanya khusus untuk kamu,” dengan tutur kata yang lembut mamanya menjelaskan.
“Yang bener, Ma? Key sudah dapat donor kornea?? Asik-asik, Key akan segera bisa melihat wajah Nayra, Key bisa segera menggelar pameran lukisan,” ucap Key berapi-api.
“Iya nak” jawab mamanya penuh kepedihan. “seandainya kamu tahu sayang, Nayra tak mungkin ada disamping kamu lagi, Nayra sudah tenang dialam sana, dan seandainya kamu tahu siapa orang yang mendonorkan korneanya untuk kamu” kata ibu Rasti dalam hati.

Waktu berjalan begitu cepat, operasi cangkok kornea sudah dilaksanakan dan sekarang adalah hari yang paling ditunggu-tunggu Keynaya, perban di matanya akan di buka, tim dokter beserta kedua orang tua Key sudah ada di ruangan Key. Sebelum perbannya di buka, Keynaya berujar,
“Ma, Pa, Nayra sudah datang?? Ku ingin sekali ada Nayra di sini pas aku bisa melihat”
“belum sayang, Nayra masih diluar kota” pedih rasanya hati ibu Rasti saat berujar.

Perban akhirnya di buka, samar-samar penglihatan Keynaya mulai melihat warna, melihat sosok kedua orang tuanya, dia tersenyum, semakin lama semakin jelas,
“Mama, papa aku bisa melihat kalian,” gembira sekali suara Keynaya.

***
Sudah 1 minggu semenjak Keynaya bisa melihat, hari ini dia memaksa ibunya agar diperbolehkan melihat Nayra, mengujungi Nayra,
“Kata mama Nayra sudah ada di rumah, berarti Key boleh main donk Ma, Key pingin ngajak Nayra jalan-jalan buat merayakan kesembuhan Key,”
“Iya, nak, mama sama papa temenin kamu ya!!”

Berbeda beberapa rumah antara Nayra dan Keynaya merupakan hal yang membahagiakan, tidak perlu capek-capek bermacet-macet ria di jalanan untuk mengunjunginya. Sesampai di rumah Nayra mereka disambut ramah oleh keluarga Nayra yang kebetulan lagi ada di rumah.
“Selamat sore tante Rita’” sapa Keynaya dengan senyum sumringah.
Setelah di persilahkan duduk dan menikmati hidangan ala kadarnya, Keynaya menanyakan keberadaan sahabat karibnya,
“mana Nayranya tante?? Kok gak kelihatan ada di rumah?”
“Nayranya… Nayra.. Nayra..” dengan terbata-bata ibu Rita menjawab.
“Nayra kenapa tante, kemana?? Nayra tidak apa-apa kan?” bertubi-tubi Keynaya bertanya.

Ibu Rita tak kuasa menjawab, beliau meninggalkan tamunya di ruang tamu dan berlari naik ke kamar Nayra, mengambil sepucuk surat yang dititipkan Nayra untuk Keynaya. Ibu Rita kembali ke ruang tamu dengan sepucuk surat di tangan,
“ini dari Nayra untuk kamu” ujarnya berlinang air mata kepada Keynaya.

Dengan tangan gemetar Keynaya membuka amplop berwarna pink yang cantik itu, ada pita pink juga di sudut amplonya.

Dear Keynaya

“Keynaya sayang, sahabatku yang paling baik, apa kabar hari ini?? Baik-baik sajakah?? Sehat-sehat?? Semoga sehat ya!! Key, saat kau membaca surat dari aku ini, mungkin aku sudah tak ada lagi di dunia ini, tak ada di samping kamu, tak bisa menemani kamu bermain, bercanda dan tertawa, maafkan aku ya Key.

Key sayang, sebenarnya aku ingin sekali cerita ke kamu tentang penyakitku, tapi aku takut membuat kamu kepikiran terus, takut buat kamu gelisah. Sebenarnya aku terkena penyakit leukemia, Key dan umurku tidak akan lama lagi.

Key sayang, meskipun aku telah pergi dari sisi kamu, tapi rasa sayang aku ke kamu tak akan pernah berubah, kamu sahabat terbaik di hidupku, kamu tempatku berkeluh kesah, tempatku menumpahkan suka dan duka. Key, ku tahu saat kau membaca ini, kau sudah bisa melihat indahnya dunia, sengaja ku berikan mataku untuk kamu Key, hanya itu yang bisa aku berikan, jaga mata itu seperti kau menjaga persahabatan kita.

Segitu dulu Key, maafkan aku karena harus pergi meninggalkanmu, terima kasih karena sudah memberikan aku arti selama hidup di dunia. Sampai ketemu suatu saat nanti Key, aku sayang kamu sahabatku.
Kiss and big hug my lovely friend, my best friend in my life….muaaachh…

Dariku yang selalu menyayangimu
Nayra Amrita

Air mata mengalir deras di pipi Keynaya,
“ini tidak mungkin” katanya lirih. Dia menangis sejadi-jadinya. Dia benar-benar tak percaya, sahabatnya sudah kembali ke pangkuan Tuhan, Keynaya menatap selembar foto yang juga ada di dalam amplop surat tadi, foto Nayra tersenyum manis ke arahnya, mata Nayra yang teduh, sekarang ada padanya. Keynaya meminta agar kedua orang tua Nayra mengantarnya ke kuburan.

Lumayan jauh dari rumah Nayra, kaki Keynaya lemah, tapi dia berusaha mengikuti langkah kaki orang tuanya dan orang tua Nayra ke sebuah makan yang begitu tertata rapi, taburan bunga masih segar, tanah pekuburannya juga masih basah.
Sebuah Nisan yang begitu cantik dihadapan Keynaya, membuatnya semakin terluka, jelas tersurat di batu nisan berwarna putih itu nama sahabat karibnya.

“Nayra Amrita Artawan”
Lahir 8 Januari 1994
Wafat 14 April 2011

Berjongkok Keynaya membelai nisan itu, gerimis turun membasahi nisan, semakin lama semakin deras, sederas airmata yang jatuh di pipi Keynaya,
“kenapa secepat ini kau tinggalkan aku, Nay?? Tega kamu?? Meninggalkan aku seorang diri disini.” Nayra, terima kasih sayang, kau telah memberikan aku sepasang mata untuk melihat dunia ini, terima kasih karena telah mengajariku tentang ketulusan sebuah persahabatan, terima kasih atas senyum termanis yang pernah kau hadirkan di hidupku” ucap Keynaya sambil terisak lirih di atas nisan.

Tangan lembut ibu Rasti terulur ke arah putrinya,
“Bangun Key, sudah, ikhlaskan saja Nayra, dia sudah tenang di sana, dia sudah berada di pangkuan Tuhan, yang harus kamu tahu, Nayra tak pernah ingin kamu cengeng, kamu harus tetap semangat menjalani hidup kamu,” bimbing ibu Rasti.
“iya ma, terima kasih, aku hanya sedih saja, tapi aku janji gak akan cengeng lagi setelah hari ini”, kata keynya.

***

 
dikutip : ariepinoci.blogspot.com

"Senyum Beku" (Cerpen #2)

Cerpen Surat Terakhir dari Kekasih

"Senyum Beku"
(oleh: Azizi Tirta)

***
Tanah kuburan itu masih hangat, sesosok pria duduk terpekur di sebelahnya.

"maafkan aku put.." hanya itu yang terucap dari mulutku. Selebihnya aku tak mampu berkata apa-apa. Ditanganku masih tergenggam surat yang dikirimkan untukku

Dear andre,
Bagaimana kabarmu ndre?
Kapan kita bisa menikmati keindahan ranu kumbolo lagi?
Masihkah kau sibuk dengan pengejaran mimpi-mimpimu?
Mungkin ketika kau membaca suratku ini, itu berarti bahwa aku sudah pergi mendahuluimu.
Disaat terakhir sebelum aku pergi, keinginanku untuk bertemu denganmu begitu kuat, sekuat perjuanganmu dulu ketika berusaha mendekati aku. Tapi aku tidak punya cukup keberanian untuk melihatmu terluka melihat kondisiku.
Aku tahu sampai saat ini kau tidak bisa melupakan keberadaanku, tapi takdir waktu berkata lain. Penyakit ini sudah bertahun-tahun menggerogoti setiap bagian tubuhku. Dan aku tidak akan rela melihat kau bersedih, karena tahu kondisiku. Karenna itu aku memutuskan untuk pergi dan menjauh darimu. Karena bagiku kau berhak memperoleh yang lebih dari diriku.
Aku bahagia bisa mengenalmu, aku bahagia pernah merasakan perhatian dan kasih sayangmu, meski aku pura-pura menolak semua itu.
Aku bahagia dipertemukan dengan dirimu. Aku bahagia. Kau lelaki terhebat yang pernah kutemui dalam hidupku ndre, kau dan semua perjuanganmu untuk meraih mimpi-mimpimu membuatku bersemangat dalam menghadapi hidup yang sesaat ini.
Aku banyak belajar darimu tentang senyuman, ketabahan dan pengorbanan untuk orang lain.
Kutitipkan mimpi-mimpiku kepadamu.
Kalaupun di dunia kita tidak bisa bersama, ku berharap di surga kelak kita bisa berdua selamanya.

Putri

***
Matahari makin tenggelam di ufuk barat, sorepun beranjak petang. Dan dengan langkah gontai aku pergi dari tanah pemakaman itu. Mengenggam erat sebuah luka hati.

Pagi itu..
Kau dan aku duduk terdiam mematung diri..
Menikmati keindahan ranu kumbolo yang begitu damai..
Menyaksikan dedaunan yang memutih tertimpa kabut dan sinar mentari..
Melihat hamparan edelwiss yang bermekaran di pagi hari..
Mengagumi pahatan Tuhan di antara perbukitan yang menjulang tinggi..
Tubuh kita menyatu dalam sebuah kehangatan dan emosi..
Berbagi rasa dan kebahagiaan hati..
Melebur dalam batas nurani..
Tanpa peduli esok hari..
Hari ini..
Aku kembali kesini..
Mengenang semua yang pernah terjadi..
Dalam sepi dan sendiri..
Dibalut kenangan dan luka hati..
Karena kini kau telah pergi..
Menghadap sang Ilahi..

Antara ada dan tiada..........
(Sumedang, 17 Maret 2011; 23:45)

Walaupun cerita pendek yang simple tapi ngena banget dihati, sedih dan terharu juga pas bacanya. Terkadang hal kaya gini sering terjadi, seseorang yg punya suatu penyakit seringnya menghindar dan menjauh, tapi bukan karna gak sayang, karna gak ingin melihat orang yg menyayanginya bersedih.

dikutip : ariepinoci.blogspot.com

Cinta Sejati Yang tak Pernah Mati





Cinta Sejati itu... Hmmm... akan jadi berbeda-beda persepsi seseorang saat ditanya tentang apa itu cinta sejati. Ada yang bilang kalau cinta sejati itu ketika menjaga hubungan dan saling setia sampai akhir hayat. Ada pula yang bilang kalau menerima kekurangan dan kelebihan pasangan apa adanya sampai selamanya itu cinta sejati atau tetap saling mencintai walau tidak bisa saling memiliki dan cinta nya tak lekang oleh waktu?
Tetapi kali ini Anda akan kami buat setuju bahwa lima kisah cinta sejati ternyata ada di dunia nyata ini bukan dongeng semata. Kumpulan kisah ini adalah bentuk nyata cinta yang mendalam dan sejati  yang menyimpulkan sipu dan air mata haru...

Ahmad dan Fatimah.




Kedua pasangan muda ini sama-sama diciptakan memiliki 'kelebihan' tersendiri di dalam hidupnya. Dan keduanya percaya bahwa mereka dipertemukan satu sama lain untuk saling melengkapi.

Ahmad yang tak dikaruniai sepasang tangan namun memiliki kaki yang lengkap. Dan, Fatima yang dikaruniai sepasang tangan sempurna, namun tak memiliki kaki sempurna.
"Dan aku akan menjadi kedua tanganmu, sementara kau menjadi kedua kakiku..."



Emilie Gossiaux dan Alan Lundgard.

 


Emilie adalah gadis cantik yang ceria. Suatu hari ia sedang bersepeda usai beraktivitas, dan tanpa ia sadari sebuah truk gandeng melaju terlalu pesat dan menabrak dirinya. Tulang-tulangnya hancur, wajahnya remuk, ia juga kehilangan penglihatan serta pendengarannya di usianya yang masih muda, 21 tahun. Team dokter pesimis ia akan kembali pulih, bahkan menurut mereka ia tak akan pernah bangun lagu. Merekapun menyarankan untuk membawa Emilie pulang.
Alan Lundgrand adalah kekasih Emilie, yang menunjukkan kesetian dan cinta sejatinya. Ia menolak keputusan dokter kepada Emilie, dan berusaha untuk memberikan perawatan sendiri pada Emilie. Suatu hari, di pagi buta, tercetus ide di benak Alan untuk berkomunikasi dengan Emilie melalui sentuhan telapak tangan. Ia menulis kata 'Aku mencintaimu' di sana. Ajaibnya, Emilie bisa menerjemahkan pesan itu dan membalas pernyataan Alan dengan ucapan terima kasih. Hal tersebut tidak membuat Alan menyerah, setiap hari ia berusaha mengajak Emilie berbicara hingga akhirnya ia mengingat segala sesuatu. Kini Emilie memang buta, tetapi ia tak pernah berubah menjadi orang lain, ia tetap menjadi dirinya sendiri.

Taylor Morris dan Daniella Kelly



Bahwa ketulusan cinta sejati itu luar biasa. Demikianlah yang ditunjukkan Daniella kepada Taylor kekasihnya.
Taylor Morris adalah seorang peneliti yang bekerja di angkatan laut. Saat itu usianya 23 tahun dan harus bertugas. Ia mengalami kecelakaan parah dalam tugasnya tersebut. Kedua kaki dan tangannya terpaksa harus diamputasi karena ledakan yang parah.
Kekasihnya Daniella tak lantas pergi meninggalkannya. Ialah yang menjadi sumber semangat bagi Taylor. Dan saat Taylor memperoleh penghargaan militer, ia lebih ingin menyematkannya pada Daniella, pahlawan baginya.
"Semuanya akan terasa sangat berat bila Daniella tak mendukungku dan berada di sisiku sepanjang waktu. Ia pahlawanku."

Cinta Sehidup Semati di Italia Utara.

 


Di sebuah wilayah Italia utara, ditemukan kerangka manusia yang sedang berpelukan. Dipercaya mereka adalah sepasang kekasih yang usianya tak lebih dari 20 tahun. Dan kerangka tersebut telah terkubur di sana sejak 6.000 tahun yang lalu.
Begitulah kiranya cinta itu kekal. Sehidup. Semati.

Semuanya Tak Akan Berubah, Sayang

 




Jonathan Stampf memposting sebuah foto romantis sekaligus mengharukan.
Cerita ini adalah tentang kedua orang tuanya, di mana ayahnya masih mengingat momen-momen di mana almarhum istrinya masih ada.
Di sebuah kursi tua taman itu, mereka pernah duduk dan bercanda. Kursi itu mungkin sudah menua dan pudar warnanya, namun kenangan bersama istri tercinta tak pernah pudar, selamanya.

Dian Syarif dan Eko Priyo Pratomo




Dian Syarif adalah seorang penderita penyakit 'Lupus' yaitu penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengidap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahun nya. Dan saat ini Dian mengalami kebutaan dan pengakatan rahim, namun suami nya Eko Priyo Utomo tetap setia mendampingi nya. 
Dian memang boleh berbangga dan berbahagia memilki suami yang setia seperti Mas Eko, Setia, bukan hanya pada saat senang, tapi juga saat Dian sedang terpuruk dalam hidup. Presiden Direktur PT. Fortis Investment ini pun merasa bersyukur dititipi Dian sebagai istrinya, karena melalui Dian, tujuan hidupnya pun semakin terarah. Lalu, apa arti pernikahan bagi mereka? "Dalam pernikahan, hal yang penting adalah toleransi, keterbukaan, komunikasi, dan tentu saja cinta. Menurut saya, kekuatan cinta dapat menimbulkan keajaiban, mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, bisa menjadi sumber energi, menimbulkan semangat serta gairah hidup, "ungkap Dian dengan hati berbunga.
Dikutip : luthfiradovic.blogspot.com

Jadilah seorang Pribadi yang bersifat To Do, To Have, atau To Be.




“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)

Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan. Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.

Fase pertama, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.
Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.
Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?


Fase kedua, fase to have. Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.
Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.


Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.

Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.
Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.

Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.
Fase ketiga, fase to be. Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.

Memaknai hidup.

Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.


Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.
Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”
Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.
Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!

Bebaskan Pikiran Yang terpenjara



penjara pikiranSeekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,

“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.
Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…

Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita.

dikutip : www.emotivasi.com

Arti & Manfaat Sebuah Senyum



“Terlalu sering kita meremehkan kekuatan dari sebuah sentuhan, senyuman, kata-kata yang manis, telinga yang mendengarkan, dan pujian yang jujur, atau tindakan-tindakan kecil dari sebuah kepedulian, yang semuanya memiliki potensi untuk mengubah kehidupan di sekitar.” - Leo F. Buscaglia -

Sebenarnya, tidak ada seni. Hanya ingin mengatakan bahwa anda dilahirkan untuk menjadi bahagia, dan anda dapat menunjukkan kebahagiaan ini dengan senyum indah Anda.
Sampai batas tertentu, kita semua tahu bagaimana menemukan senyum yang tulus, pada dasarnya rumusnya adalah seperti ini:
Senyum tulus = mata berkerut
Kita semua cukup paham dengan skala tulus ini. Ketika kita berpapasan dengan orang asing atau kenalan biasa dalam lift, kita memberi mereka senyum tulus? itu adalah senyum palsu, atau dalam bahasa halus senyum sopan. Saya juga melakukannya dengan tak sadarkan diri, ketika sedang berjalan-jalan atau sambil menunggu sesuatu.
Pelajarannya adalah tersenyum dengan mata anda! Rasakan benar-benar dan hal itu nanti akan keluar secara alami.
Senyum adalah tindakan yang begitu sederhana, namun dampaknya sangat kuat. Beberapa dampak nyata dari perasaan sukacita internal anda adalah:

Orang akan tertarik kepada anda – Saya tidak bermaksud secara seksual (meskipun mungkin hal itu bisa saja terjadi), tetapi orang-orang akan merasa tertarik pada energi anda. Bila anda lebih banyak tersenyum, anda akan membawa aura dan ketenangan yang akan menarik orang kepada anda. Orang akan berharap untuk berada di dekat anda, untuk merasakan bahwa mereka merasakan perasaan yang luar biasa di dekat anda. Kita semua pasti menyukai dan ingin berada di sekitar orang-orang yang bahagia dan ceria, bukan?
senyum
Optimis – Anda akan merasa lebih positif tentang diri anda sendiri dan dunia.

Kebahagiaan dan keceriaan - Senyum adalah ekspresi kebahagiaan dan sukacita di dalam diri anda. Layaknya sebuah spiral yang naik ke atas, senyum akan meningkatkan kebahagiaan yang anda rasakan.
Sehat – Senyum dapat mempengaruhi kondisi internal anda, yang dapat memiliki dampak psikologis pada kesehatan fisik dan mental.

Merasa dekat – Senyum merupakan tanda menerima dengan senang hati dan akan membuat orang merasa lebih nyaman.

Membuat orang lain gembira - Senyum memiliki kekuatan untuk membuat orang lain merasa nyaman terhadap diri mereka sendiri. Senyum menghangatkan hati dan memiliki kekuatan untuk menghibur orang lain secara langsung.

Senyum akan menular – Orang lain dapat dengan cepat dan mudah menangkapnya dan akan mengalami ‘efek samping’seperti di atas.

Lakukan Tantangan Senyum

Tersenyum pada orang asing – Anda pernah mengalami saat-saat ketika anda berpapasan dengan orang asing atau sengaja menangkap tatapan seseorang, dan anda berdua tiba-tiba akan terlihat canggung di kejauhan atau berpura-pura kita melihat sesuatu yang lain? Nah, jika anda sering mengalaminya maka tantangannya adalah untuk memberi mereka senyuman lebar. Sebuah senyum tulus akan menunjukkan semuanya, termasuk gigi.
Deepak Chopra, seorang motivator, berbicara tentang memberi setiap orang yang anda temui dengan sebuah hadiah kecil. Saya melakukannya dengan sebuah senyum. Mengapa tidak? Ini tidak memerlukan biaya apa-apa, ditambah hal ini jauh lebih menyenangkan daripada anda merasa canggung dan berpura-pura anda tidak disana. Saya juga senang melihat reaksi orang-orang ketika kita tersenyum pada mereka, yang sebelumnya tidak mereka harapkan. Beberapa senyuman, dan orang lain akan merasa surprise dan tersenyum balik pada anda, yang pada akhirnya akan memunculkan rasa kehangatan di dalam diri.

Tersenyum pada tunawisma atau pengemis – Pada dasarnya sebagian besar dari mereka adalah orang-orang baik. Mereka juga membutuhkan perhatian dan pengakuan. Jadi, beri mereka sesuatu lebih dari sekedar uang. Jadi berikutnya jika ada seseorang yang meminta sedekah pada anda, cobalah untuk tidak mengabaikan mereka. Senyumlah dengan hangat pada mereka. Jika anda merasa tidak ingin memberikan uang, katakan saja “Maaf, saya tidak memiliki uang kecil sekarang”. Demikian pula, jika ada seseorang yang mencoba untuk menjual sesuatu pada anda dan anda tidak tertarik, cukup tersenyum dan katakan kepada mereka “Tidak terima kasih”. Saya telah menemukan bahwa dibutuhkan lebih banyak energi untuk mengabaikan dan berpura-pura menjadi sangat serius, daripada tersenyum. Jadi tersenyumlah! Buatlah hari yang indah untuk seseorang!



:)
Tersenyum lebar – Sadarkah anda bahwa anda hanya memberikan setengah dari senyum anda ketika anda mencoba untuk sekedar bersikap sopan? Seperti di lift misalkan, atau menabrak seseorang di depan pintu, atau menunggu dalam antrean. Mengapa tidak berlatih memberi mereka senyum yang tulus? Karena hal ini akan mengurangi kecanggungan anda dan anda berpotensi membuat hari seseorang menjadi indah, atau mendapatkan teman baru.

Senyum di tempat kerja – Hidup di bawah rutinitas dapat menjadikan kita seperti robot, seperti di tempat kerja. Datang di pagi hari, memulai pekerjaan, istirahat siang, dan pulang di sore hari, begitu seterusnya. Setiap hari kita menjalani rutinitas yang sama. Target anda hanyalah pergi bekerja, melakukan pekerjaan anda dan seringkali kita melupakan rekan-rekan kerja di sekitar anda. Jadi tantangannya adalah berlatih dengan senyum berseri-seri ketika anda datang ke tempat kerja. Senyum tulus dengan setiap orang yang anda temui di kantor. Jadikanlah anda senang melihat mereka dan bawalah lebih banyak kesenangan ke dalam kehidupan orang lain. Tanyalah dengan tulus dan semangat kepada mereka “Apa kabar?”, atau “Bagaimana akhir pekan anda?”. Kemudian perhatikan senyum di wajah mereka?

Sebuah pujian kecil dengan senyuman anda – Saat bertemu atau menghadapi orang, carilah hal-hal yang anda kagumi atau sukai tentang mereka, betapapun kecilnya, biarkan mereka tahu. Sebuah pujian tulus kecil dapat mengangkat semangat mereka dalam waktu yang lama.
Saya telah menemukan hal-hal berguna yang membuat saya tersenyum. Beberapa momen yang membuat saya tersenyum adalah:
- Ketika anak saya yang masih bayi tersenyum.
- Ketika saya menikmati rasa dari secangkir teh creamer.
- Ketika saya membaca komentar yang ditinggalkan oleh pembaca.
- Ketika istri saya menyambut saya pulang di rumah.
- Ketika saya dan tim berhasil mencapai target.

Anda mungkin ingin meluangkan waktu beberapa menit untuk membuat daftar hal-hal yang akan membawa senyum di wajah Anda.

Tips Lainnya Untuk Membawa Lebih Banyak Senyum Dalam Hidup Anda

Jurnal senyum – Selama dua minggu, rekam momen-momen yang membuat senyum indah anda keluar. Jika anda merasa down, lihat kembali buku tersebut dan carilah hal-hal yang membuat anda tersenyum. Merasakan kembali pengalaman tersebut akan mengingatkan diri anda sendiri untuk kembali menjadi positif. Anda memang tidak bisa secara fisik marah dan senyum pada saat yang bersamaan. Namun dalam psikologi fisiologis, jika terjadi konflik antara tindakan fisik dengan perasaan di dalam diri anda, maka perasaan akan bergeser untuk mencocokkan keadaan di luar anda. Jadi salah satu cara untuk merubah emosi anda adalah dengan mengubah fisiologi Anda.
Apresiasi – Identifikasi hal-hal yang anda syukuri, kemudian fokus pada hal-hal tersebut sebanyak mungkin.

Humor – Buat sebuah jadwal untuk menonton film komedi. Bergaul dengan orang-orang yang membuat anda tertawa.

Manjakan diri anda sendiri - Ketika kita merasa lebih terhubung dengan diri kita sendiri, kita merasa sukacita dan cenderung mengalami lebih banyak senyum.

Carilah keluguan – Amati anak kecil atau hewan peliharaan yang sedang bermain dengan bebasnya. Tontonlah kepolosan mereka, nikmati kehadiran mereka bersama anda. Apakah anda tersenyum? Apakah anda merasa bahagia untuk mereka? Itu karena anda terhubung dengan kepolosan yang sama dalam diri anda.

dikutip : www.akuinginsukses.com

Gua Putri – Baturaja (wisata Baturaja #1)

Wisata Alam sekaligus Wisata Sejarah

Pelesir ke Gua Putri bisa mendapatkan dua pengalaman sekaligus. Berwisata alam sekaligus berwisata sejarah. Hasil penelitian arkeologis menunjukkan, gua yang masih alami itu pernah menjadi hunian manusia prasejarah.




LOKASINYA memang agak tersembunyi. Namun, pendatang baru sekalipun dengan mudah bisa menemukannya. Sebab, warga sekitar gua akan de­ngan senang hati mengantar.

Apalagi, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu sudah membangun jalan beton yang mengarah ke mulut gua. Jalan selebar 1-2 meter itu cukup lapang untuk dilalui.

Memasuki gua tersebut tidak perlu memiliki keahlian khusus layaknya penelusur gua. Pintu gua cukup lebar dan tinggi sehingga pengunjung tidak perlu menunduk, apalagi merangkak untuk memasukinya.

Begitu juga ruangan di dalam gua tersebut. Lebar gua yang bervariasi, 8-20 meter, cukup lapang untuk berjalan-jalan. Jarak antara lantai gua dan langit-langitnya pun lebar, berkisar 2,7-4 meter.

 


Hanya, meski kondisinya lapang, pengunjung harus berhati-hati saat menapaki lantai gua dan menyusuri rute dari pintu masuk sampai ke pintu keluar. Meski sudah ada lampu penerangan di rute sepanjang 500 meter tersebut, dinding gua yang kelam tidak cukup membantu untuk menerangi isi gua. Selain pencahayaan yang tidak terlalu terang, pengunjung harus berhati-hati. Sebab, di beberapa bagian, jalanan menanjak dengan lantai yang licin.

Begitu memasuki gua tersebut, bau khas kotoran kelelawar langsung menyambut. Tidak perlu kaget jika tiba-tiba beberapa ekor binatang malam itu melintas. Pada langit-langit, ratusan kelelawar bergelantungan dengan kepala di bawah.

Semua tantangan perjalanan dan sambutan itu terbayar ketika memasuki bagian tengah gua. Beragam bentuk batuan, termasuk stalagtit dan stalagmit, seakan menembus lantai dan langit-langit gua.

Belum hilang kekaguman menyaksikan benda-benda bentukan alam tersebut, telinga sudah terbuai dengan suara gemericik air dari bagian tengah gua. Suara itu berasal dari sungai bawah tanah di gua tersebut.

Sungai tersebut merupakan aliran anak Sungai Semuhun yang selanjutnya bertemu dengan Sungai Ogan. Meski berada di dalam gua, sungai itu cukup besar. Lebar badan sungai tersebut bervariasi, 8-12 meter.


Konon, warga sekitar meyakini bahwa sungai di dalam gua itu dulu adalah pemandian bagi para putri kerajaan. Ada juga yang memercayai bahwa air sungai tersebut mengandung khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Hanya dengan membasuh muka de­ngan air sungai tersebut, warga sekitar yakin bisa awet muda. Remaja yang belum mendapatkan jodoh juga bisa mencoba khasiat air sungai itu yang disebut-sebut bisa mengentengkan jodoh.


Dugaan bahwa Gua Puteri pernah menjadi hunian manusia prasejarah didasari penelitian pada 2005. Balai Arkeologi Palembang menemukan jejak-jejak budaya prasejarah pada kedalaman tertentu.

Beberapa di antaranya pecahan gerabah, tulang binatang, bahkan tulang manusia. Juga ditemukan beberapa perkakas kuno, seperti batu pukul, batu pahat, dan kapak batu. Temuan-temuan itulah yang mengarah pada dugaan bahwa gua tersebut pernah dihuni manusia.

Dugaan tersebut diperkuat hasil penelitian tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (Puslitbang Arkenas) yang dipimpin Prof Truman Simanjuntak pada awal 2009. Penelitian tersebut dilakukan di Gua Harimau yang lokasinya berdekatan dengan Gua Putri. Di Gua Harimau, tim itu menemukan empat kerangka manusia yang berdasar ciri-cirinya berasal dari zaman neolitikum.

Secara keseluruhan, pengelolaan Gua Putri sebagai objek wisata memang belum maksimal. Fasilitas yang tersedia barulah warung-warung kecil di dekat pintu keluar gua.

Pemkab Ogan Komering Ulu sedang menyusun konsep pengembangan kawasan tersebut dengan pihak konsultan. Yang mendesak adalah pemagaran keliling dan pembangunan jalan setapak di areal wisata itu.
Yang juga tengah digagas adalah pembangunan museum mini untuk menyimpan temuan-temuan arkeologis di dalam gua tersebut. Juga fasilitas-fasilitas penunjang lain, yang bisa memberi nilai tambah objek wisata itu. Yang tidak kalah penting adalah perluasan lahan parkir untuk kendaraan pengunjung yang saat ini memang kurang.